The Story : Musibah di Sore hari Bulan Ramadhan

The Story


Halo Bloggers, 
Aku mau berbagi cerita yang mungkin bisa Kita ambil pelajaran berharga dari ceritaku ini.

Yesterday,
Aku lagi tidur-tiduran dikamar mencoba untuk tidur sore sambil nunggu buka puasa  akan terasa lebih cepat kalau tidur. hahaha. Udah setengah jam bolak-balik posisi tidur tetep ajah itu mata melek. Tiba-tiba adek gw teriak-teriak (dalam hati) *wah si rusuh dateng*

"mbah, mbah, matiin listriknya ntar kebakaran loh. Matiin, matiin. Ada kebakaran,kebakaran !!!"

Aku yang denger kebakaran spontan langsung bangun dan teriak (masih didalem kamar).
"Dimana ?"
"di belakang ka. Aku mau kesana . Kakak mau lihat nggak?
 "iya,iya mau tungguin kakak ganti baju dulu" eh, pas Aku keluar adeku udah pergi. Argh damn !!!
Rencana mau lihat disebelah mana, tapi karna rame (males ah). Tapi penasaran !
Beuh. . . Apinya besar banget asapnya tebel (jadi inget kebakaran di rumah guru SMP Aku dulu) . Aku langsung shock . "Ya, Allah musibah terjadi di dekat rumahku". Aku jadi teringat belum shalat ashar . Saat shalat Aku mengirimkan doa untuk tetangga itu semoga diberi ketegaran dan api agar cepat padam. Setelah selesai berdoa terdengar suara gerimis (alhamdulillah semoga gerimisnya dapat meredakan api) eh, gerimisnya nggak ada semenit udah reda.
Aku lalu mengabari mamaku tentang kebakaran itu, ketika Aku keluar rumah disana sudah ada adekku
"loh, udah pulang kamu ? cepat sekali udah kembali ?"
"itu temen Aku nggak mau di ajakin lihat kebakaran " jawab adik Aku yang ngomongnya kayak mau nangis .

Lalu aku pergi kekamar dari luar aku dengar adekku telpon mamaku ngomongin kebakaran
"ma, ada kebakaran . Aku takut" kata adikku,  sambil nangis. Loh!  .
"mama, pulang temenin Aku, Aku takut" kata adikku
*lucu amat ini anak tadi pas berangkat nggak ada rasa takutnya, pulang-pulang nangis*

Sorenya Mama & Papa ku cerita seminggu yang lalu tepatnya hari sabtu orang yang punya rumah itu nabrak kucing sampai keluar-keluar isinya. Mama & Papaku liat kebetulan mau kepasar orang tua ku sudah berusaha mengejar orangnya tapi cepet banget udah di sen & di teriakin nggak berhenti juga ternyata mobilnya belok pergi isi bensin. Papa ku bablas lurus aja.

"Loh,kenapa nggak dikejar pa? "
"Udah kejauhan, lagian papa buru-buru mau nganterin Mama kepasar"
"Makanya nabrak kucing harus dikubur kalau nggak malatin" kata papaku. Malatin? (baru denger) .
"Untung kemaren Papamu nabrak kucing dibawa pulang".
Owh. . . bukannya musibah itu takdir ya. Hahaha. Mama & Papaku ada-ada aja adat jawanya masih melekat aja.
Ternyata kebakarannya itu akibat konsleting (Aku kira awalnya karena tabung gas).
"emang rumah siapa Ma yang kebakaran?"
"Itu rumah orang yang ketemu waktu kita makan sate"
*diam berpikir*
"owh, kok bisa kebetulan yang sebelumnya beberapa hari kita ketemu pas makan?"

Apakah ini pertanda untuk Kita saling mengingatkan satu sama lain ?
setelah diketahui ternyata rumah yang kebakar itu rumah temen SMP ku.

Dari sini Kita bisa belajar bahwa untuk selalu melakukan pengecekan pada listrik dirumah mu dan seandainya Kamu melakukan kesalahan tidak sengaja (seperti menabrak kucing) jangan lupa untuk bertanggung jawab atas apa yang Kamu lakukan, sekecil apapun masalah dan atau kesalahan yang Kamu lakukan.

Karna Aku selalu percaya bahwa "Hal Baik akan selalu kembali kediri sendiri begitupula hal buruk"

Semoga bloggers semua bisa mengambil sisi positif dari ceritaku ini.


💜💜💜💜💜

: ¨·.·¨ : ` ·. 🦋 ╱|、 (˚ˎ 。7 |、˜〵
written by dnoigui based on true story
Please don't copy paste without permission.
If you want to share this information on your website, please read the terms of "privacy police"
thank you ^^

૮ ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ა (❀❛ ֊ ❛„)♡—ฅ/ᐠ. ̫ .ᐟ\ฅ —

Post a Comment

If you want to ask something please leave a comment. thank you

Translate